Saturday 23 April 2016

Menjawab Ketuhanan Yesus

Nats : Yohanes 13 : 13

Sejak awal gereja didirikan, semua umat Kristiani memanggil Yesus Kristus adalah Tuhan atau Allah. Namun oleh sebagian orang non-kristen, ketuhanan Yesus terus dijadikan perdebatan. Ada banyak sekali argumentasi yang dilontarkan kelompok penentang (bukan hanya penentang tapi penghujat) ketuhanan Yesus. Rata-rata mereka merujuk bahwa Yesus hanyalah rasul atau nabi dan bukan Tuhan seperti gambaran orang Kristen.

Dari sekian banyak hujatan yang muncul, yang terbanyak adalah orang-orang mempertanyakan jikalau Yesus adalah Tuhan, mengapa Dia tak pernah menyatakan dirinya sebagai Tuhan Semesta Alam?


Apakah benar tak pernah ada kata-kata Yesus yang menyatakan bahwa diriNya adalah Tuhan dalam Alkitab seperti yang diungkapkan oleh saudara-saudara kita penentang ketuhanan Yesus?

Kalau mau jujur, memang tak banyak ayat Alkitab menggambarkan bahwa Yesus mengatakan sendiri mengenai keilahianNya di depan banyak orang. Bahkan Dia malah beberapa kali menyatakan bahwa biarlah orang-orang yang sadar bahwa diriNya adalah Tuhan tak mengungkapkan hal itu. Sebab memang Dia katakan banyak orang melihat yang tak akan melihat dan banyak orang yang mendengar tak akan mendengar. Artinya, meskipun seorang manusia memiliki kecerdasan dan kepandaian luar biasa, jika manusiia itu tidak mau merendahkan hatinya kepada Tuhan, manusia itu tak akan pernah bisa mengungkapkan “rahasia kerajaan Surga”. 

Bacaan kita dalam kitab Yohanes 13 : 13 ini jelas-jelas mengungkapkan bagaimana Yesus secara transparan mengungkapkan diriNya sebagai Tuhan. Mari kita baca isi ayat ini secara utuh. “Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan.”

Kata “tepat” yang digunakan oleh kalimat berasal dari bahasa Yunani “kalos” yang artinya tepat, baik dan dalam bahasa Inggris sering diungkapkan dengan “excellently” atau “truly” yang artinya sempurna atau sangat benar. Itu artinya, Yesus secara nyata menyebut diriNya adalah Tuhan.

Ayat ini seperti ingin mengungkapkan bahwa Yesus secara gamblang ingin menyatakan sifat KetuhananNya. Hal yang sama juga diungkapkan Yesus dalam Matius 26 : 63-64 yang berbunyi, “Tetapi Yesus tetap diam. Lalu kata Imam Besar itu kepadaNya : "Demi Allah yang hidup, katakanlah kepada kami, apakah Engkau Mesias, Anak Allah, atau tidak." Jawab Yesus : "Engkau telah mengatakannya. Akan tetapi, Aku berkata kepadamu, mulai sekarang kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di atas awan-awan di langit."

Jadi dengan dua ayat ini saja, kita sudah bisa menjawab bahwa Yesus memanglah Tuhan karena Dia sendirinya yang menyatakanNya secara langsung.

Namun argumen terpenting bagi kita orang Kristen, bukan hanya karena Yesus menyatakan diriNya secara langsung sebagai Tuhan, tapi ada banyak alasan lain yang pantas dijadikan mengapa kita harus mengakui Yesus sebagai Tuhan. Beberapa alasan di bawah ini mungkin bisa kita jadikan dasar.

1. Yesus Itu KekalDalam beberapa kesempatan Yesus selalu mengungkapkan bahwa diriNya ada sebelum dunia dijadikan. Beberapa ayat yang mendukung antara lain : Yohanes 8 : 58 yang berbunyi “Kata Yesus kepada mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada. " atau Wahyu 1 : 8 yang berbunyi  "Aku adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang Mahakuasa.” atau Wahyu 1 : 17 – 18 yang berbunyi "Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kaki-Nya  sama seperti orang yang mati; tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku, lalu berkata: "Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir,  dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut."

2. Yesus adalah Pengampun

Banyak nabi yang datang sebelum Yesus, kerap meminta ampun atas semua dosa yang telah mereka lakukan. Lihat saja Ayub, Musa atau Yunus dsb mereka kerap meminta pengampunan dari Allah. Tapi Yesus justru datang untuk mengampuni, kita harus paham bahwa dalam tradisi Yahudi mereka percaya bahwa hanya Tuhan yang mampu mengampuni dosa manusia.

Beberapa ayat pendukung soal Yesus adalah pengampun ada dalam Yohanes 3 : 17 yang berbunyi,   “Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia  bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia”, dalam Markus 2:5 – 10 yang berbunyi, “Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: "Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni! Tetapi di situ ada juga duduk beberapa ahli Taurat, mereka berpikir dalam hatinya: "Mengapa orang ini berkata begitu? Ia menghujat Allah. Siapa yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah sendiri?" Tetapi Yesus segera mengetahui dalam hati-Nya, bahwa mereka berpikir demikian, lalu Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu berpikir begitu dalam hatimu? Manakah lebih mudah, mengatakan kepada orang lumpuh ini: Dosamu sudah diampuni, atau mengatakan: Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalan? Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa"

3. Yesus Tak Menolak Disembah
Dalam perjalanan hidupNya, Yesus tak pernah menolak untuk disembah karena Dia memang layak menerima penyembahan. Hal ini tercatat dalam beberapa kitab seperti Matius 2 : 11 yang berbunyi, “Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Merekapun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur” atau Matius 14 : 33 yang berbunyi, “Dan orang-orang yang ada di perahu menyembah Dia, katanya: "Sesungguhnya Engkau Anak Allah.”

4. Yesus yang Punya Kuasa
Salah satu kelebihan Yesus dibandingkan para nabi adalah Yesus punya kuasa untuk melakukan mukjizat. Ada banyak orang menyatakan banyak nabi juga bisa melakukan mukjizat, tapi kita harus ingat bahwa mukjizat yang dilakukan para nabi karena mereka meminta padaNya dan bukan kuasa mereka sendiri.

Tapi Yesus memang punya sifat kuasa keilahian yang berbeda dari para nabi.
Matius 4:23 – 24 menyatakan bahwa “ Yesus pun berkeliling di seluruh Galilea;  Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat  dan memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit  dan kelemahan di antara bangsa  itu. Maka tersiarlah berita tentang Dia di seluruh Siria  dan dibawalah kepada-Nya semua orang yang buruk keadaannya, yang menderita pelbagai penyakit dan sengsara, yang kerasukan,  yang sakit ayan  dan yang lumpuh, lalu Yesus menyembuhkan mereka.” atau Matius 9: 27 - 34 yang berbunyi “Ketika Yesus meneruskan perjalanan-Nya dari sana, dua orang buta mengikuti-Nya sambil berseru-seru dan berkata: "Kasihanilah kami, hai Anak Daud. Setelah Yesus masuk ke dalam sebuah rumah, datanglah kedua orang buta itu kepada-Nya dan Yesus berkata kepada mereka: "Percayakah kamu, bahwa Aku dapat melakukannya?" Mereka menjawab: "Ya Tuhan, kami percaya." Lalu Yesus menjamah mata mereka sambil berkata: "Jadilah kepadamu menurut imanmu."  Sedang kedua orang buta itu keluar, dibawalah kepada Yesus seorang bisu yang kerasukan setan.  Dan setelah setan itu diusir, dapatlah orang bisu itu berkata-kata. Maka heranlah orang banyak, katanya: "Yang demikian belum pernah dilihat orang di Israel.

5. Yesus Hakim Atas Dunia

Yesus akan bertindak sebagai hakim atas seluruh umat manusia yang ada di muka bumi ini. Beberapa ayat penunjangnya adalah Yohanes 5 : 27 yang berbunyi, “ Dan Ia telah memberikan kuasa kepada-Nya untuk menghakimi,  karena Ia adalah Anak Manusia.” atau Yohanes 6 : 40 yang berbunyi, “Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman."

6. Yesus Bangkit dan Dapat Membangkitkan
Salah satu kedasyatan karya Yesus adalah Dia itu dapat membangkitkan orang mati dan Dia sendiri bangkit dari kematianNya.
Tentang membangkitkan orang mati terdapat pada ayat  Yohanes 11 : 23 yang berbunyi “Kata Yesus kepada Marta: "Saudaramu akan bangkit."
Sementara tentang KebangkitanNya tertuang dalam ayat Matius 27 : 53 yang berbunyi “Dan sesudah kebangkitan Yesus, merekapun keluar dari kubur, lalu masuk ke kota kudus dan menampakkan diri kepada banyak orang.” dan banyak lagi ayat-ayat dalam Perjanjian Baru yang mengungkapkan kebangkitan Yesus.

Jadi sekarang masihkah kita ragu bahwa Yesus yang kita sembah adalah Tuhan? Tuhan Yesus Memberkati! (TW)

No comments: