Monday, 14 November 2016

Yesus Kristus dan Allah Bapa adalah Satu



Nats : Yohanes 14 : 6-10

Tulisan tentang Yesus Kristus adalah Allah Bapa ini adalah tulisan kedua saya yang bertema Trinitas, Triunity atau Tritunggal setelah sebelumnya tulisan serupa ini bertajuk Yesus Kristus adalah Allah Bapa pernah saya kupas dalam blog ini.

Mengapa saya kembali ingin memaparkan soal konsep bahwa Bapa dan Yesus adalah pribadi yang satu, sebab menurut saya konsep bahwa Yesus adalah Allah Bapa adalah sosok yang sama merupakan konsep yang sangat menarik.


Sering terjadi perdebatan yang sengit mengeni konsep ini, itu sebabnya di kalangan non-Kristen hal ini menjadi “titik serang” paling penting. Itu sebabnya kalangan non-Kristen menyebut “masa Allah bisa punya anak”.

Dan yang menarik ini tak hanya terjadi di kalangan non-Kristen yang memang tidak percaya bahwa Yesus adalah Tuhan, tapi juga ini terjadi di kalangan Kristen sendiri. Banyak orang Kristen yang percaya bahwa orang Kristen punya tiga pribadi Tuhan. Namun dalam tulisan kali ini, saya kembali akan menegaskan keesaan Tuhannya orang Kristen.

Kalau dalam tulisan sebelumnya, saya memakai kitab Yohanes 17 : 10 sebagai dalil ketunggalan Yesus dan Allah Bapa, kali ini saya coba mengupasnya dari kitab Yohanes 14 : 6-10 yang menurut saya jauh lebih gamblang dan jauh lebih mudah dicerna oleh kaum awam.

Mengapa kita katakan dalam Kitab Yohanes 14 : 6-10 ini jauh lebih mudah dicerna dan gamblang dibandingkan dengan Yohanes 17 : 10? Kalau dalam  Kitab Yohanes 17 : 10 yang berbunyi, “dan segala milik-Ku adalah milik-Mu dan milik-Mu adalah milik-Ku, dan Aku telah dipermuliakan di dalam mereka” ini, kita harus berkerut dahi dulu untuk mencerna setiap kata yang diungkapkan Yesus.

Bahkan dalam tulisan Yesus Kristus adalah Allah Bapa, saya jelaskan bahwa untuk mengetahui maksud ayat ini kita perlu melihat bahasa aslinya sehingga kita benar-benar mengetahui apa makna perkataan itu. Perlu nalar yang bekerja, perlu otak yang mencerna sehingga kita mengetahui bahwa kata “milik-Ku” punya kesetaraan maksud dengan kata “milik-Mu”. Sehingga kita kemudian dapat menyimpulkan bahwa Yesus dan Allah Bapa adalah sosok yang sama.

Tapi dalam Kitab Yohanes 14 : 6-10, kita bisa melihat bahwa Yesus secara gamblang menunjukkan diriNya dan Bapa adalah satu figur. DiriNya dan Bapa adalah sosok dan bukan dua sosok. Tanpa perlu melihat konteks bahasa aslinya pun kita bisa langsung menarik kesimpulan bahwa Yesus dan Bapa adalah sosok yang tunggal.

Coba kita perhatikan Yohanes 14 : 6 – 10 ini dengan seksama. Berikut kutipannya :  Kata Yesus kepadanya: "Akulah  jalan  dan kebenaran  dan hidup.  Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga  mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia." Kata Filipus  kepada-Nya: "Tuhan, tunjukkanlah Bapa itu kepada kami, itu sudah cukup bagi kami." Kata Yesus kepadanya: "Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa;  bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami. Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya.”

Dalam kisah ini digambarkan bagaimana Yesus sedang mengatakan kepada para murid bahwa Dia adalah satu-satunya jalan menuju ke Rumah Bapa. Namun yang menarik terjadi perdebatan antara Yesus, Tomas dan Filipus (dua muridNya), soal bagaimana cara agar para murid dapat melihat Bapa (Allah Bapa)?

Namun tanpa pesan tersirat yang biasa Yesus sampaikan kepada kaum Yahudi dan murid-muridNya, kali ini Yesus langsung menjawab dengan kalimat yang sangat tegas. Kalimat ini tak hanya diungkapkan satu kali, tapi dua kali. Pertama kepada Tomas yang berbunyi : “Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga  mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia.”

Kemudian Yesus juga berkata hal yang sama kepada Filipus. Begini kutipannya :  Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa!” Secara logika sederhana Yesus ingin menyampaikan kepada Tomas, Filipus dan para murid lain buat apa susah-susah mencari sosok Allah Bapa, karena sosok itu sekarang ada di hadapan mereka.

Yesus yang sehari-hari makan dan tidur bersama para murid itulah sebenarnya sosok Allah Bapa yang mereka pertanyakan. Yesus yang sehari-hari menghadapi susah dan senang bersama mereka itulah sosok Allah Bapa itu sendiri. Sehingga Yesus kemudian malah balik bertanya kepada para murid, “Bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami?” Karena sosok Allah Bapa yang mereka cari itu sebenarnya adalah Yesus Kristus yang ada di hadapan mereka.

Jadi masihkah kita akan terus berdebat bahwa Yesus dan Allah Bapa adalah sosok yang berbeda. Sementara Alkitab jelas-jelas mencatat dengan gamblang bahwa Yesus dan Allah Bapa adalah sosok yang sama. Yesus dan Allah Bapa adalah sosok yang satu. Tuhan Yesus Memberkati! (TW)

3 comments:

Dayn22 said...

1.jika yesus yg punya seorang ibu namun tidak memiliki ayah dianggap tuhan.. bagaimna pula dengan adam dan hawa yg langsung tercipta dari tangan tuhan.. apakah mereka lebih tinggi dari tuhan..
2.Mengapa YESUS di anggap sbagai penebus dosa umat? jika dia tuhan. tidak perlu susah payah untuk di salib. dan tidak perlu terlalu berbelit belit untuk menyampaikan pesan kalau dia tuhan. dan mengapa dia ingin di sembah dalam perwujudan manusia? mengapa tidak dalam perwujudan jin atau lainnya?

Denis Desmanto said...

Shalom saudara-saudari Kristen dari berbagai macam denominasi. Sudah ada yang pernah mendengar tentang Shema Yisrael? Ini adalah kalimat pengakuan iman orang Yahudi yang biasa diucapkan pada setiap ibadah mereka baik itu di rumah ibadat atau sinagoga maupun di rumah.
Yesus juga menggunakan Shema untuk menjawab pertanyaan dari seorang ahli Taurat mengenai hukum yang utama.
Kita dapat baca di Ulangan 6 ayat 4 dan Injil Markus 12 ayat 29. Dengan mengucapkan Shema, orang Yahudi mengakui bahwa YHWH ( Adonai ) Elohim itu esa dan berdaulat dalam kehidupan mereka. Berikut teks Shema Yisrael tersebut dalam huruf Ibrani ( dibaca dari kanan ke kiri seperti huruf Arab ) beserta cara mengucapkannya berikut ini

Teks Ibrani Ulangan 6 ayat 4 : " שמע ישראל יהוה אלהינו יהוה אחד "

Cara mengucapkannya : " Shema Yisrael YHWH ( Adonai ) Eloheinu YHWH ( Adonai ) ekhad "

Lalu berdasarkan halakha/ tradisi, diucapkan juga baris kedua sesudah Shema: " ברוך שם כבוד מלכותו לעולם ועד " ( barukh Shem kevod malkuto le'olam va'ed ) yang artinya diberkatilah nama yang mulia kerajaanNya untuk selama-lamanya. ש🕎✡️🐟🖖🏻📜🕍🗺️🕊️🌾🍇🍎🍏🥛🍯🍷🇮🇱

Anonymous said...

1. Yesus Bukan hasil hubungan Birahi, tapi langsung dari Roh Allah Turun ke atas Maria (Not maryam). Beda dengan ada yang dari Tanah, Yesus dari Roh Allah

2.karena yang bisa mendamaikan Allah dengan manusia cuma Allah sendiri, Yaitu Yesus Kristus. Yesus Memberi Nyawanya kepada banyak orang supaya diselamatkan Dari Maut (neraka) dengan cara Menerima Karya penebusan-Nya, Yesus Datang bukan Mencari Hormat, Karena Dia penuh hormat, Tetapi Dia ingin kita dekat Dengan Dia dan menjadi anak anak Nya