Nats :
Matius 15 : 24
Sebuah akun
Facebook mengirimi saya sebuah pernyataan bahwa kedatangan Yesus ke dunia
hanyalah untuk menyelamatkan kaum Yahudi saja dan bukan untuk menyelamatkan
seluruh dunia. Dan ketika saya mencari “kata kunci” ini, ternyata banyak sekali
dalil yang bicara soal ini. Intinya mereka bilang Yesus datang hanya untuk kaum
Yahudi dan bukan untuk menyelamatkan orang Amerika, Inggris, Cina, Afrika atau
Indonesia.
Para
penganut teori ini juga tak hanya asal bicara, mereka mendasari pemikirannya, justru
dari kata-kata Yesus dalam Alkitab. Salah satu ayat andalannya terdapat dalam Matius
15 : 24 yang berbunyi, “Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari
umat Israel.”
Dalil mereka
kemudian diperkuat dengan pernyataan Simeon kepada Maria, ibu Yesus dalam Lukas 2:34. Kala Simeon memberkati
Yesus, dia berkata bahwa Anak Maria (Yesus) memang ditentukan untuk menjatuhkan
atau membangkitkan banyak orang di Israel.
Dalil-dalil
ini juga diperkuat dengan nubuatan kedatangan Yesus dari kitab-kitab Perjanjian
Lama yang selalu menyebutkan bahwa akan lahir seorang “Mesias”, seorang penyelamat
dari suku terkecil Yehuda bagi umat Israel.
Dari Injil
saja begitu mendukung dalil ini, apalagi kitab-kitab lain di luar Injil. Jadi
benar dong anggapan mereka bahwa Yesus memang hanya datang untuk menyelamatkan
bangsa Yahudi? Menarik bukan?
Kalau kita hanya
mengacu pada ayat-ayat tersebut, apalagi hanya mengacu pada kisah perempuan
Kanaan yang diselamatkan Yesus dalam Kitab Matius 15 tersebut secara
sepotong-sepotong, tampaknya apa yang menjadi dalil tersebut adalah benar
adanya. Apalagi di ayat-ayat selanjutnya, Yesus kemudian menyamakan orang
Kanaan yang berada di luar kaum Yahudi seperti “anjing”. Ini semakin memperkuat
dalil bahwa Yesus memang bukan datang bagi orang di luar Israel.
Tapi
kenyataannya tidaklah demikian. Yesus memang terlahir, bangkit dan naik ke
surga di wilayah Israel (termasuk Palestina, Jordania hingga Turki saat ini yang
dulunya masuk wilayah Romawi yang menjajah Israel tentunya). Bahkan mungkin
hampir seluruh pelayanan dan hidupNya berada di Israel. Dia juga memegang teguh
seluruh tradisi Yahudi, tapi kita juga harus ingat bahwa Dia adalah pendobrak semua
tradisi kaum Yahudi yang dianggapnya tidak benar.
Maka saya
pun yakin bahwa dalam kisah perempuan Kanaan ini, Yesus juga pasti ingin “mendobrak
tradisi” bahwa orang-orang di luar Yahudi yang selama ini dipandang sebelah
mata oleh bangsa Yahudi pun berhak mendapatkan keselamatan.
Kalau kita bertanya
lagi, mana buktinya bahwa Yesus datang tak hanya untuk orang Yahudi semata?
Kisah ini adalah salah satu buktinya. Tapi kalau kita masih kurang percaya,
berikut ini kita akan beberkan sejumlah ayat yang dapat jadi bukti pendukung
bahwa Yesus datang ke dunia tak hanya bagi kaum Yahudi semata.
Bukti pertama
dapat kita lihat pada Yohanes
3 : 16 yang berbunyi, “Karena begitu
besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya
yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya
tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.”
Melalui ayat ini kita diberikan penjelasan bahwa alasan kedatangan Yesus ke dunia bukan karena ingin menyelamatkan orang Israel atau Yahudi semata. Kedatangan Yesus justru karena rasa cinta kasih Allah terhadap dunia ini, terhadap manusia yang telah berdosa. Walau karena Israel adalah umat pilihan, mereka menjadi target operasi utama tapi jelas bukan hanya mereka.
Lewat pernyataan
“karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini”, secara tidak langsung Tuhan
ingin mengatakan bahwa keselamatan yang dari Yesus bersifat universal. Hanya saja
untuk memperoleh keselamtan itu ada syaratnya, yakni seseorang yang ingin
diselamatkan harus percaya dulu kepada Yesus.
Bagaimana
mau diselamatkan, kalau kita tidak pernah percaya pada yang mau menyelamatkan? Logikanya
sederhana, kalau kita tidak percaya pada seorang tour guide atau pemandu wisata, bagaimana dia dapat membawa kita ke
objek wisata yang luar biasa. Jadi syarat utama kita bisa diselamatkan Yesus, ya
harus percaya dulu kepada Yesus.
Bukti kedua
penyelamatan Yesus universal adalah “hak monopoli” kaum Yahudi terhadap keselamatan
mutlak Allah sudah masuk ke “pasar bebas” sejak kaum Yahudi menolak Yesus.
Kita tahu
meski pada bukti pertama sangat jelas digambarkan bahwa keselamatan yang
diberikan Yesus itu sifatnya universal,tapi toh tetap saja ada yang ngotot mengatakan
itu hanya ditujukan untuk orang Yahudi. Maka mungkin ayat-ayat di bawah ini
bisa menggambarkan dengan jelas bahwa keselamatan tak lagi jadi monopoli kaum
Yahudi.
Dalam kitab Matius 22:1-14, Yesus memberikan perumpamaan
diriNya seperti seorang raja yang mengundang orang-orang pilihan (gambaran
orang Yahudi) untuk datang (gambaran pertobatan) menuju pesta (Kerajaan
Surga). Namun kemudian orang pilihan ini menolak, maka undangan kemudian
tak lagi jadi hak orang pilihan tetapi diberikan untuk siapa saja yang mau
datang, termasuk kita yang merasa diri kita berdosa.
Tak hanya dalam Matius penegasan soal keselamatan dari Yesus sifatnya
universal, tapi gambaran yang sama juga diberikan Yesus dalam Yohanes 10 14-16.
Dalam nats 14-15, Yesus jelas menggambarkan bahwa diriNya adalah gembala
yang baik, Dia bahkan memberikan nyawaNya bagi domba-domba milikNya. Ini jelas
Yesus sedang bicara tentang pengorbanan dirinya bagi domba-domba milikNya yang
khusus, yakni bangsa Israel.
Kalau begitu benar dong Yesus hanya datang bagi umat Israel? Tunggu dulu, jatah bagi umat non-Israel
seperti kita juga jelas tergambar dalam pasal 16nya. Di sana dikatakan, “Ada lagi pada-Ku
domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus
Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi
satu kawanan dengan satu gembala.”
Darimana kita bisa tahu bahwa umat non-Israel seperti kita, juga
diselamatkan? Kalimat “domba-domba lain,
yang bukan dari kandang ini”, jelas sekali menyiratkan bahwa domba ini
bukanlah domba khusus yang berada dalam sebuah kandang bernama “Israel”. Domba-domba
ini menggambarkan kita yang berada di luar komunitas kaum Yahudi atau Israel,
yang juga akan dituntun Dia memasuki Kerajaan Surga.
Bukti
terakhir bahwa Yesus tak hanya datang bagi kaum Yahudi jelas terdapat amanat
agung dari Yesus kepada para murid tentang penyebaran injil ke seluruh dunia.
Ini adalah bukti nyata Yesus juga ingin menyelamatkan seluruh dunia. Perintah
Yesus kepada murid-muridNya agar menyampaikan Injil kepada semua bangsa dicatat
jelas dalam tiga Injil sekaligus yakni Matius, Markus dan Lukas.
Dalam Matius dapat kita jumpai di Matius 28:19, misalnya dikatakan “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah
mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus.”
Kondisi serupa namun dengan gaya yang berbeda diterangkan dalam Markus
16:15, Lalu Ia berkata kepada mereka:
"Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk."
Begitu juga dengan injil Lukas
24:47-48 yang berbunyi, “...dalam
nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan
kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem. Kamu adalah saksi dari semuanya
ini.”
Dari ketiga injil inilah yang kemudian orang-orang dari seluruh dunia bisa
percaya bahwa Yesus Kristus adalah Juru Selamat, Raja Damai, Allah Yang Perkasa
dan Raja di Atas Segala Raja. Jika memang Yesus hanya datang untuk kaum Israel,
buat apa Yesus capai-capai menyuruh muridNya menyebarkan Injil ke seluruh
dunia. Jadi masihkah kita harus berdebat bahwa Yesus hanya menyelamatkan bangsa
Israel atau Yahudi? Tuhan Yesus Memberkati. (TW)
2 comments:
Peenyataan yang sudah sangat jelas dan terang benderang tidak boleh sama sekali diplintar plintir kesana kemari gak jelas,
Faktanya ajaran kresten sudah menyebar ke seantero dunia, hal ini jelas jelas bertentangan dengan ajaran Yesus atau nabi Isa yang mengaku Diutus cuma untuk Israel.
Dan fakta pula bahwa seumur hidup Yesus atau nabi Isa tidak pernah punya pengikut orang dari luar Yahudi Israel.
Tapi setelah ada Paulus baru mendirikan gereja Pertama diluar Israel lalu menyebar ajaran kresten ke sumua bangsa.
Jadi ajaran kresten bertentangan bertolak belakang dengan ajaran Yesus atau nabi Isa.
Peenyataan yang sudah sangat jelas dan terang benderang tidak boleh sama sekali diplintar plintir kesana kemari gak jelas,
Faktanya ajaran kresten sudah menyebar ke seantero dunia, hal ini jelas jelas bertentangan dengan ajaran Yesus atau nabi Isa yang mengaku Diutus cuma untuk Israel.
Dan fakta pula bahwa seumur hidup Yesus atau nabi Isa tidak pernah punya pengikut orang dari luar Yahudi Israel.
Tapi setelah ada Paulus baru mendirikan gereja Pertama diluar Israel lalu menyebar ajaran kresten ke sumua bangsa.
Jadi ajaran kresten bertentangan bertolak belakang dengan ajaran Yesus atau nabi Isa.
Post a Comment