Nats : Efesus 5:20
“Waktu” adalah kata yang sulit untuk
didefinisikan. Akan tetapi, waktu adalah pencatat tercepat yang ada di dunia
ini. Waktu mencatat detik demi detik setiap peristiwa sekecil apa pun yang
dikerjakan oleh anak-anak terang atau anak-anak gelap.
Dengan kesadaran waktu yang sangat tinggi, Paulus memberikan perbandingan
kontras antara anak-anak terang dan anak-anak gelap berkaitan dengan moral dan
etika mereka yaitu hidup dalam percabulan dan pencemaran dengan hidup sebagai
orang kudus (ayat 3); Hidup dalam berbagai perkataan kotor dengan hidup penuh
ucapan syukur (ayat 4); Hidup seperti orang bebal dengan hidup seperti orang
arif (ayat 15); Hidup dalam pengaruh anggur yang memabukkan dengan hidup yang
penuh dengan Roh (ayat 18).
Melalui perbandingan ini Paulus memberitahukan bahwa orang-orang durhaka
atau anak-anak yang hidup dalam kegelapan mendapatkan murka Allah, dan
anak-anak terang mendapatkan bagian dalam kerajaan Kristus dan Allah (ayat
5-6). Apakah tujuan dari perbandingan ini?
Pertama, Paulus tidak ingin jemaat di
Efesus tercatat oleh waktu sebagai anak-anak terang yang hidup dalam kegelapan.
Kedua, Paulus ingin agar jemaat Efesus menebus waktu yang ada karena hari-hari
ini adalah jahat. Yaitu, dalam pengertian menggunakan waktu dengan efisien dan
efektif untuk pekerjaan dan pelayanan Tuhan, bukan untuk hidup dalam berbagai
kecemaran dosa yang menyesatkan dan membawa kepada kebinasaan.
Waktu terus berjalan. Ingatlah bahwa apa yang telah kita perbuat pasti
tercatat dalam waktu dan tidak mungkin dapat dihapus oleh siapa pun juga.
Renungkan: Apa yang sedang dan akan Anda perbuat atau kerjakan dalam hidup
kini? Mintalah kepada Tuhan agar Anda dibimbing-Nya ke arah hidup yang
bijaksana sehingga Anda dapat mengerti kehendak Tuhan dalam kehidupan Anda. (Pdt Johan Pasaribu)
No comments:
Post a Comment