Wednesday 25 May 2016

Roh Kudus adalah Roh Yesus

Nats : Yohanes 14 : 26

Dalam konsep orang awam, tak banyak yang menyadari bahwa Roh Kudus adalah perwujudan dari Tuhan sendiri. Kaum awam berpendapat bahwa Roh Kudus itu hanyalah sosok mistis yang dijanjikan Yesus untuk memberi pertolongan, pencerahan atau nasihat-nasihat kepada manusia mengenai sosok Allah, tapi bukan sosok Allah itu sendiri.

Bahkan dalam konsep ajaran non-Kristen, ada yang berpendapat bahwa Roh Kudus itu bukanlah Tuhan dalam bentuk Roh, melainkan Roh Kudus itu hanya sebagai sosok yang merujuk pada satu nabi yang datang setelah Yesus.

Wednesday 18 May 2016

Yesus Mengajarkan Kebencian?

Nats : Lukas 14 : 26

Judul di atas memang terkesan provokatif bagi sebagian besar umat Kristiani. Judul ini bermula ketika ada seorang rekan yang saya kenal dari jejaring social Facebook menanyakan hal ini berkaitan dengan kata-kata Yesus dalam Lukas 14 : 26.

Untuk lebih lengkap sebaiknya kita kutipkan ayat yang berasal dari perkataan Yesus ini agar kita bisa tahu makna sebenarnya. Berikut adalah kutipannya, "Jikalau seorang datang kepadaKu dan ia tidak membenci bapanya, ibunya, isterinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya laki-laki atau perempuan, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi murid-Ku.”

Sunday 15 May 2016

Mengapa Yesus Harus Disalib?

Nats : Galatia 3 : 13

Mengapa Yesus harus mati di kayu salib? Mengapa Dia tidak mati dengan cara yang lain? Apakah Alkitab bisa menjelaskan mengapa Yesus harus mati dengan cara seperti itu?

Pertanyaan-pertanyaan ini adalah pertanyaan yang sangat menarik tak hanya bagi kita orang Kristen, tapi juga bagi sebagian orang di luar Kristen. Sebab diakui atau tidak, di kalangan orang non-kristen, Yesus Kristus dikatakan tidak tidak pernah mati di kayu salib atau bahkan ada yang mengatakan bahwa Yesus sama sekali tak pernah mati. Bukan Yesus yang mati di kayu salib, tapi Yudas Iskariot yang mati karena orang Yahudi tak mengenalinya.

Monday 9 May 2016

Yesus adalah Terang

Nats : Yohanes 12 : 46

Dalam kitab Yohanes pasal 12, terutama ayat 44-50, sebenarnya kita bisa mempelajari bahwa sekali lagi Yesus ingin menegaskan soal “misi penyelamatan Tuhan” kepada umat manusia (bangsa Israel, para murid dan kita sebagai orang percaya). Karena Yesus datang bukan untuk menghukum dunia, tapi untuk menyelamatkan dunia.

Tapi tak cuma menyelamatkan dunia, dalam Yohanes pasal 12: 46 yang jadi bahan bacaan kita ini, Yesus benar-benar ingin menunjukkan bahwa diriNya adalah Tuhan secara eksplisit dalam misi menyelamatkan seluruh umat manusia.

Friday 6 May 2016

Yesus Kristus adalah Allah Bapa

Nats : Yohanes 17 : 10

Bicara soal keesaan Tuhan Kristen, kita akan selalu dihadapkan pada sebuah perdebatan sengit mengenai Allah Kristen yang Tritunggal, Triunity atau Trinitas. Istilah-istilah ini begitu membingungkan orang sehingga menimbulkan banyak sekali perdebatan.

Orang Kristen selalu mengklaim bahwa Tuhan mereka satu tapi punya tiga kepribadian, namun bagi kelompok non-kristen, mereka selalu beranggapan bahwa orang Kristen punya tiga Tuhan yakni Allah Bapa, Allah Anak dan Roh Kudus. Maka kemudian mereka selalu mengejek, kok Allahnya orang Kristen bisa punya anak dan sebagainya.

Wednesday 4 May 2016

Yesus Sahabat Sejati

Nats : Yohanes 15:15

Memiliki seorang sahabat tentu akan jadi momen terindah bagi manusia. Karena itu ada banyak sekali orang yang merasa kehilangan ketika sahabatnya pergi jauh atau meninggal dunia. Bahkan bagi kebanyakan orang, kehilangan sahabat seperti dunia akan segera berakhir.

Bicara soal persahabatan, kisah satu ini mungkin adalah kisah persahabatan yang paling mengharukan dari Negeri Sakura. Ini adalah sebuah kisah nyata seekor anjing bernama Hachiko dan tuannya, Hidesamuro Ueno. Kisah ini terjadi di Jepang antara tahun 1924 – 1935.

Monday 2 May 2016

Kebebalan Rohani

Nats : Markus 8 : 4

Kalau ditanya tentang kisah Yesus memberi makan 5.000 orang, orang Kristen pastilah dengan fasih dapat menjelaskan kisah ini. Kita pasti akan menjabarkan secara rinci bahwa Yesus mampu melakukan sebuah mukjizat besar dengan memberi makan 5.000 orang hanya dengan lima roti dan dua ikan, lengkap dengan sisanya yang 12 keranjang.

Bahkan banyak Teolog yang menafsirkan angka 5.000 itu cuma mencatat jumlah kaum lelaki saja yang dihitung, sementara anak dan isterinya belum terhitung. Jadi para penafsir ini memperkirakan bahwa yang diberi makan Yesus lebih dari 15.000 orang.