Thursday 29 September 2016

Yesus Hanya Datang bagi Kaum Yahudi?



Nats : Matius 15 : 24

Sebuah akun Facebook mengirimi saya sebuah pernyataan bahwa kedatangan Yesus ke dunia hanyalah untuk menyelamatkan kaum Yahudi saja dan bukan untuk menyelamatkan seluruh dunia. Dan ketika saya mencari “kata kunci” ini, ternyata banyak sekali dalil yang bicara soal ini. Intinya mereka bilang Yesus datang hanya untuk kaum Yahudi dan bukan untuk menyelamatkan orang Amerika, Inggris, Cina, Afrika atau Indonesia.

Para penganut teori ini juga tak hanya asal bicara, mereka mendasari pemikirannya, justru dari kata-kata Yesus dalam Alkitab. Salah satu ayat andalannya terdapat dalam Matius 15 : 24 yang berbunyi, “Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.”


Dalil mereka kemudian diperkuat dengan pernyataan Simeon kepada Maria, ibu Yesus  dalam Lukas 2:34. Kala Simeon memberkati Yesus, dia berkata bahwa Anak Maria (Yesus) memang ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel. 

Dalil-dalil ini juga diperkuat dengan nubuatan kedatangan Yesus dari kitab-kitab Perjanjian Lama yang selalu menyebutkan bahwa akan lahir seorang “Mesias”, seorang penyelamat dari suku terkecil Yehuda bagi umat Israel. 

Dari Injil saja begitu mendukung dalil ini, apalagi kitab-kitab lain di luar Injil. Jadi benar dong anggapan mereka bahwa Yesus memang hanya datang untuk menyelamatkan bangsa Yahudi? Menarik bukan?

Kalau kita hanya mengacu pada ayat-ayat tersebut, apalagi hanya mengacu pada kisah perempuan Kanaan yang diselamatkan Yesus dalam Kitab Matius 15 tersebut secara sepotong-sepotong, tampaknya apa yang menjadi dalil tersebut adalah benar adanya. Apalagi di ayat-ayat selanjutnya, Yesus kemudian menyamakan orang Kanaan yang berada di luar kaum Yahudi seperti “anjing”. Ini semakin memperkuat dalil bahwa Yesus memang bukan datang bagi orang di luar Israel.

Tapi kenyataannya tidaklah demikian. Yesus memang terlahir, bangkit dan naik ke surga di wilayah Israel (termasuk Palestina, Jordania hingga Turki saat ini yang dulunya masuk wilayah Romawi yang menjajah Israel tentunya). Bahkan mungkin hampir seluruh pelayanan dan hidupNya berada di Israel. Dia juga memegang teguh seluruh tradisi Yahudi, tapi kita juga harus ingat bahwa Dia adalah pendobrak semua tradisi kaum Yahudi yang dianggapnya tidak benar.

Maka saya pun yakin bahwa dalam kisah perempuan Kanaan ini, Yesus juga pasti ingin “mendobrak tradisi” bahwa orang-orang di luar Yahudi yang selama ini dipandang sebelah mata oleh bangsa Yahudi pun berhak mendapatkan keselamatan.

Kalau kita bertanya lagi, mana buktinya bahwa Yesus datang tak hanya untuk orang Yahudi semata? Kisah ini adalah salah satu buktinya. Tapi kalau kita masih kurang percaya, berikut ini kita akan beberkan sejumlah ayat yang dapat jadi bukti pendukung bahwa Yesus datang ke dunia tak hanya bagi kaum Yahudi semata. 

Bukti pertama dapat kita lihat pada Yohanes 3 : 16  yang berbunyi, “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.”   
 
Melalui ayat ini kita diberikan penjelasan bahwa alasan kedatangan Yesus ke dunia bukan karena ingin menyelamatkan orang Israel atau Yahudi semata. Kedatangan Yesus justru karena rasa cinta kasih Allah terhadap dunia ini, terhadap manusia yang telah berdosa. Walau karena Israel adalah umat pilihan, mereka menjadi target operasi utama tapi jelas bukan hanya mereka.

Lewat pernyataan “karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini”, secara tidak langsung Tuhan ingin mengatakan bahwa keselamatan yang dari Yesus bersifat universal. Hanya saja untuk memperoleh keselamtan itu ada syaratnya, yakni seseorang yang ingin diselamatkan harus percaya dulu kepada Yesus.

Bagaimana mau diselamatkan, kalau kita tidak pernah percaya pada yang mau menyelamatkan? Logikanya sederhana, kalau kita tidak percaya pada seorang tour guide atau pemandu wisata, bagaimana dia dapat membawa kita ke objek wisata yang luar biasa. Jadi syarat utama kita bisa diselamatkan Yesus, ya harus percaya dulu kepada Yesus.

Bukti kedua penyelamatan Yesus universal adalah “hak monopoli” kaum Yahudi terhadap keselamatan mutlak Allah sudah masuk ke “pasar bebas” sejak kaum Yahudi menolak Yesus.
Kita tahu meski pada bukti pertama sangat jelas digambarkan bahwa keselamatan yang diberikan Yesus itu sifatnya universal,tapi toh tetap saja ada yang ngotot mengatakan itu hanya ditujukan untuk orang Yahudi. Maka mungkin ayat-ayat di bawah ini bisa menggambarkan dengan jelas bahwa keselamatan tak lagi jadi monopoli kaum Yahudi.

Dalam kitab Matius 22:1-14, Yesus memberikan perumpamaan diriNya seperti seorang raja yang mengundang orang-orang pilihan (gambaran orang Yahudi) untuk datang (gambaran pertobatan) menuju pesta (Kerajaan Surga). Namun kemudian orang pilihan ini menolak, maka undangan kemudian tak lagi jadi hak orang pilihan tetapi diberikan untuk siapa saja yang mau datang, termasuk kita yang merasa diri kita berdosa.  

Tak hanya dalam Matius penegasan soal keselamatan dari Yesus sifatnya universal, tapi gambaran yang sama juga diberikan Yesus dalam Yohanes 10 14-16.

Dalam nats 14-15, Yesus jelas menggambarkan bahwa diriNya adalah gembala yang baik, Dia bahkan memberikan nyawaNya bagi domba-domba milikNya. Ini jelas Yesus sedang bicara tentang pengorbanan dirinya bagi domba-domba milikNya yang khusus, yakni bangsa Israel.

Kalau begitu benar dong Yesus hanya datang bagi umat Israel? Tunggu dulu, jatah bagi umat non-Israel seperti kita juga jelas tergambar dalam pasal 16nya. Di sana dikatakan, “Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala.”

Darimana kita bisa tahu bahwa umat non-Israel seperti kita, juga diselamatkan? Kalimat “domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini”, jelas sekali menyiratkan bahwa domba ini bukanlah domba khusus yang berada dalam sebuah kandang bernama “Israel”. Domba-domba ini menggambarkan kita yang berada di luar komunitas kaum Yahudi atau Israel, yang juga akan dituntun Dia memasuki Kerajaan Surga.

Bukti terakhir bahwa Yesus tak hanya datang bagi kaum Yahudi jelas terdapat amanat agung dari Yesus kepada para murid tentang penyebaran injil ke seluruh dunia. Ini adalah bukti nyata Yesus juga ingin menyelamatkan seluruh dunia. Perintah Yesus kepada murid-muridNya agar menyampaikan Injil kepada semua bangsa dicatat jelas dalam tiga Injil sekaligus yakni Matius, Markus dan Lukas.

Dalam Matius dapat kita jumpai di Matius 28:19, misalnya dikatakan “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus.”

Kondisi serupa namun dengan gaya yang berbeda diterangkan dalam Markus 16:15, Lalu Ia berkata kepada mereka: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk." Begitu juga dengan injil Lukas 24:47-48 yang berbunyi, ...dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem. Kamu adalah saksi dari semuanya ini.”

Dari ketiga injil inilah yang kemudian orang-orang dari seluruh dunia bisa percaya bahwa Yesus Kristus adalah Juru Selamat, Raja Damai, Allah Yang Perkasa dan Raja di Atas Segala Raja. Jika memang Yesus hanya datang untuk kaum Israel, buat apa Yesus capai-capai menyuruh muridNya menyebarkan Injil ke seluruh dunia. Jadi masihkah kita harus berdebat bahwa Yesus hanya menyelamatkan bangsa Israel atau Yahudi? Tuhan Yesus Memberkati. (TW)

2 comments:

Debat Kusir said...

Peenyataan yang sudah sangat jelas dan terang benderang tidak boleh sama sekali diplintar plintir kesana kemari gak jelas,

Faktanya ajaran kresten sudah menyebar ke seantero dunia, hal ini jelas jelas bertentangan dengan ajaran Yesus atau nabi Isa yang mengaku Diutus cuma untuk Israel.

Dan fakta pula bahwa seumur hidup Yesus atau nabi Isa tidak pernah punya pengikut orang dari luar Yahudi Israel.

Tapi setelah ada Paulus baru mendirikan gereja Pertama diluar Israel lalu menyebar ajaran kresten ke sumua bangsa.

Jadi ajaran kresten bertentangan bertolak belakang dengan ajaran Yesus atau nabi Isa.

Debat Kusir said...

Peenyataan yang sudah sangat jelas dan terang benderang tidak boleh sama sekali diplintar plintir kesana kemari gak jelas,

Faktanya ajaran kresten sudah menyebar ke seantero dunia, hal ini jelas jelas bertentangan dengan ajaran Yesus atau nabi Isa yang mengaku Diutus cuma untuk Israel.

Dan fakta pula bahwa seumur hidup Yesus atau nabi Isa tidak pernah punya pengikut orang dari luar Yahudi Israel.

Tapi setelah ada Paulus baru mendirikan gereja Pertama diluar Israel lalu menyebar ajaran kresten ke sumua bangsa.

Jadi ajaran kresten bertentangan bertolak belakang dengan ajaran Yesus atau nabi Isa.